Tulisan ini sebenarnya hanya pembukaan arsip tentang tugas setahun yang lalu. Selamat menyimak dan kunjungi Klaten ! :D
Yaqowiyu sendiri
berarti "Tuhan berilah kekuatan". Kat ini berasal dari doa Ki Ageng
Gribig, pelopor acara ini. Acara ini bermula setelah beliau pulang haji pada
tahun 1637 M. Beliau membawa tiga kue dari Arab dan tentulah tidak cukup
dibagikan kepada seluruh masyarakat sekitar.
Ki Ageng Gribig
lalu meminta istrinya membuat kue idendik dengan jumlah yang banyak untuk
disebarkan seluruh desa. Kue itu dinamai apem yang berasal dari bahasa Arab 'afwan
yang berarti maaf.
Kata ini
dimaksudkan untuk mengingatkan masyakat agar selalu ingat dan meminta maaf
kepada Sang Pencipta. Di zaman sekarang, apem yang dibuat mencapai lima ton dan
disusun bertingkat dengan pola 4-2-4-4-3 yang bermakna jumlah rakaat shalat
Isya'-Subuh-Dzuhur-Ashar-Maghrib.
Acara ini dilaksanakan
setahun sekali tepatnya hari Jumat kedua pada bulan Sapar atau Safar kalender
Hijriah. Orang - orang berkerumun di halaman Masjid Agung Jatinom yang juga
merupakan kompleks makam Ki Ageng Gribig. Disini lah terdapat
beberapa tiang sebagai titik penyebaran apem untuk direbutkan sekitar 50.000
orang yang berasal dari Klaten dan sekitarnya, bahkan mancanegara.